A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ARM
Arsitektur
ARM merupakan arsitektur prosesor 32-bit RISC yang dikembangkan oleh ARM
Limited. Dikenal sebagai Advanced RISC Machine dimana sebelumnya dikenal
sebagai Acorn RISC Machine. Pada awalnya merupakan prosesor desktop yang
sekarang didominasi oleh keluarga x86. Namun desain yang sederhana membuat
prosesor ARM cocok untuk aplikasi berdaya rendah. Hal ini membuat prosesor ARM
mendominasi pasar mobile electronic dan embedded system dimana membutuhkan daya
dan harga yang rendah.
Proyek
Acorn RISC Machine resmi dimulai pada Oktober 1983. VLSI Technology, Inc
dipilih sebagai mitra dalam memproduksi chip silikon dimana sebelumnya telah
memproduksi ROM dan custom chip sebelumnya. Proses desain dipimpin oleh Wilson
dan Furber, dengan tujuan utama latensi rendah (low-latency) pada penanganan
input/output (interupsi) seperti pada prosesor MOS Technology 6502. Arsitektur
6502 memberikan pengembang mesin yang cepat dalam pengaksesan memory tanpa harus
menggunakan perangkat direct access memory yang mahal. VLSI memproduksi chip
ARM pertama kali pada 26 April 1985 yang berhasil bekerja dan dikenal sebagai
ARM1. Dan disusul dengan ARM2 yang diproduksi pada tahun berikutnya.
Pengaplikasian
prosesor ARM pertama kali adalah prosesor kedua dari BBC Micro, untuk simulasi
dalam pengembangan chip pendukung (VIDC, IOC, MEMC) dan untuk mempercepat
penggunaan perangkat lunak CAD dalam pengembangan ARM2. Wilson menulis BBC
Basic dalam bahasa assembly ARM, dimana kode sangat padat sehingga ARM BBC
Basic sangat cocok untuk setiap emulator ARM. ARM2 mempunyai lebar bus sebesar
32-bit, 26-bit (64 Mbyte) alamat memory dan 16 buah register 32-bit. Program
code harus ada dalam 64 Mbyte pertama dari memory, sebagaimana program counter
dibatasi pada 26-bit karena 6-bit atas pada register 32-bit digunakan sebagai
status flag. Kemungkinan besar ARM2 merupakan prosesor 32-bit paling sederhana
di dunia dengan hanya 30.000 transistor bila dibandingkan dengan Motorola 68000
dengan 70.000 transistor. Kesederhanaan ini diperoleh karena ARM tidak
mempunyai microcode yang mencakup seperempat hingga sepertiga transistor pada
Motorola 68000. Selain itu ARM pada saat itu tidak memiliki cache memory. Hal
ini membuat ARM sebagai prosesor dengan konsumsi daya rendah namun performansi
yang lebih baik dari pada Intel 80286. Penerusnya yaitu ARM3 mempunyai 4 kByte
cache yang meningkatkan performansi.
Pada
akhir 1980-an, Apple Computer dan VLSI Technology memulai kerja sama dengan
Acorn untuk prosesor ARM berikutnya. Kerjasama ini sangat penting hingga Acorn
melepas tim tersebut sebagai perusahaan baru bernama Advanced RISC Machines
Ltd. pada tahun 1990. Sehingga seringkali ARM disebut sebagai Advanced RISC
Machine disamping Acorn RISC Machine. Dan pada tahun 1998 Advanced RISC
Machines menjadi ARM Ltd. Hasil kerja sama Apple-ARM menghasilkan ARM6 pada
awal tahun 1992. Apple menggunakan ARM6 (ARM 610) sebagai prosesor pada PDA
Apple Newton dan pada tahun 1994 Acorn menggunakan ARM6 pada komputer PC RISC.
Pada frekuensi 233 MHz, prosesor ini hanya mengonsumsi daya sebesar 1 Watt dan
versi berikutnya lebih kecil dari itu. Inti prosesor ARM tidak mengalami
perubahan ukuran yang signifikan. Pada ARM2 terdapat 30.000 transistor
sedangkan pada ARM6 bertambah hingga 35.000 transistor saja. ARM Ltd. hanya
menjual IP (Intelectual Property) core dimana perusahaan lain dapat memproduksi
mikrokontroller dan prosesor berdasarkan rancangan ARM.
B.
ARSITEKTUR
ARM
Seri arsitektur ARM
terbaru terdiri dari 3 lini kelas penggunaan yaitu :
1. ARM
CORTEX A untuk prosesor aplikasi
2. ARM
CORTEX R untuk prosesor real time
3. ARM
CORTEX M untuk prosesor mikrokontroler
a. ARM
CORTEX A
Cortex-A
series merupakan prosesor yang menyediakan solusi untuk perangkat yang
menggunakan platform sistem operasi canggih yang bervariasi mulai dari
perangkat yang berbiaya murah seperti smartphone, digital TV STB, sampai solusi
enterprises seperti jaringan, printer dan server. Cortex-A itu sendiri memiliki
beberapa jenis, yaitu Cortex-A5, Cortex-A7, Cortex-A8, Cortex-A9, Cortex-A12,
dan Cortex-A15. Masing-masing memiliki kelebihan dan tujuannya sendiri.
Keunggulan ARM Cortex A
adalah
1. Performa
yang bagus, serta efisien. Digunakan mulai dari single to multi core, dengan
perangkat yang saling terhubung.
2. Fleksibel.
Di peruntukan untuk tingkat premium, mid-range, dan entry level.
3. Menjadi
acuan kompatibilitas dalam pembuatan perangkat lunak dan perangkat keras.
Aplikasi ARM Cortex A,
yaitu :
1. Smartphone
2. Otomotif
dan ADAS system
3. Server
dan Networking
4. Robotik
5. Penerimaan
satelit, dll.
b. ARM
CORTEX R
Prosesor
real-time Arm Cortex-R menawarkan solusi komputasi berkinerja tinggi untuk
sistem embedded, ARM Cortex R memiliki kehandalan tinggi, kesiapan tinggi dapat
mentolerir gangguan-gangguan kecil, serta real time respon. Prosesor Cortex-R
digunakan pada produk dimana persyaratan kinerja dan tenggat waktu harus selalu
dipenuhi. Selain itu, prosesor Cortex-R digunakan dalam sistem elektronik yang
harus aman secara fungsional, untuk menghindari situasi berbahaya, misalnya
dalam aplikasi medis atau sistem otonom. Cortex-R itu sendiri memiliki beberapa
jenis, yaitu : Cortex-R4, Cortex-R5, Cortex-R52, Cortex-R7 dan Cortex-R8.
Keunggulan ARM CORTEX R,
yaitu :
1. Memiliki
Performa paling tinggi dari seri lain
2. Kehandalan
tinggi
3. Real
time Operasi
4. Hemat
biaya
Aplikasi ARM Cortex R,
yaitu :
1. Kamera
2. Sistem
industri
3. Sistem
otomotif
4. Mobile
headset
5. sistem
penyimpanan
c. ARM
CORTEX M
Cortex-M
adalah jajaran prosesor terukur, hemat energi dan mudah digunakan, serta memenuhi
kebutuhan aplikasi embedded system yang. Cortex M adalah prosesor yang didukung
oleh teknologi nomer satu dunia dan telah dikirim lebih dari puluhan miliar
perangkat. Prosesor Cortex-M membantu para pengembang menghadirkan lebih banyak
fitur, dengan waktu yang lebih singkat, dengan biaya yang lebih rendah, konektivitas
serbaguna, penggunaan kembali kode komprehensif, keamanan standar dan efisiensi
energi yang mutakhir. Keluarga ARM Cortex-M adalah inti mikro prosesor ARM yang
di-desain untuk digunakan dalam mikrokontroller, ASIC, FPGA, ASSP, dan SoC.
Inti Cortex-M biasanya digunakan sebagai pengendali mikro ter-dedikasi, namun
juga sering "tersembunyi" dibalik SoC sebagai kontroler pengatur
tenaga, pengendali I/O, pengendali sistem, pengendali layar sentuh, pengendali
smart battery, dan kontroler sensor. Cortex-M itu sendiri memiliki beberapa
jenis, yaitu : Cortex-M0, Cortex-M0+, Cortex-M23, Cortex-M3, Cortex-M33, Cortex-M4
dan Cortex-M7.
Keunggulan ARM CORTEX M,
yaitu :
1. High
performance dan efisiensi tinggi
2. Mudah
di program
3. Pengolahan
data yang cepat
4. Hemat
daya
5. Mendudkung
transfer data 8-bit, 16-bit dan 32-bit.
Aplikasi ARM Cortex M,
yaitu :
1. Sistem
sensor
2. Perangkat
pintar
3. Otomotif
4. Instrumen
medis
5. Smart
city
6. Industrial
C.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN PROSESOR ARM
Prosesor ARM memiliki
Kelebihan di banding dengan Prosesor Lain, yaitu :
1. Harga
yang murah
2. Performa
yang bagus
3. Hemat
daya
4. paling
banyak dukungan dari developer
5. mudah
di program
adapun kekurangannya,
yaitu :
1. loading
lebih lama dibanding prosesor lain, karena memiliki chace yang kecil
2. di
desain untuk kompeksitas yang rendah
3. mudah
blank jika di aplikasikan pada kompleksitas yang tinggi
4. tidak
bisa menjalankan operating sistem x86
SUMBER :
1 komentar:
yuhuu, mantull min
solder uap
Posting Komentar